Selasa, 24 November 2009

Jadi pembicara itu sulit, tapi jauh lebih sulit jadi pendengar yang baik

Di kepala kita teranugerahkan semua berpasangan, kecuali mulut yang satu. Maka jadilah kita pendengar yang baik, pengamat yang bijak, pemikir yang arif dan amat hemat bertutur kata untuk menjaga lisan kita. Maka seluruh hidup akan seimbang oleh Karunia Nya. Dan sesungguhnya kekecewaan kita bukanlah karena kenyataan yang sering tidak sesuai dengan harapan, tetapi karena kita sering mengharap segala hal yang tak nyata. Maka khusyu’lah berdoa agar asa kita menjelma menjadi Nyata. Salam hamemayu hayuning bawono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar