![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0h9yQdQ2x_2DfztzW3Yh0n3d5W5toiiLZwNEZGz4yabBkwumjDS3u94GtNKtXz9Em4XHA-nS4HdIeH384BFJt-113MR-m2JrYi8dVbAGxp1b55nL-J7FEXziwpLSdRES9GiGWF24VCks/s320/pendekar+millenium.jpg)
" Sebagai seorang "pendekar",... " . Betapa bangganya kita, seringkali dalam perbincangan organisasi... Kita disebut - sebut sebagai seorang PENDEKAR. Kalau hanya untuk bersimbah darah mempertahankan sesuatu hal yg prinsip , tidak diragukan lagi pasti kita siap untuk membela sampai titik darah penghabisan kita. Kalau masalah berkelahi , kita jagoan. Dalam pengobatan alternative , sudah banyak buktinya. Melihat jin & sejenisnya, tidak diragukan lagi. Namun, ternyata pendekar di jaman millenium ini takutnya hanya sepele. Tapi cukup menunjukkan kelemahan nya dan cukup menakutkan untuk masa depan organisasi. HUJAN & MALES. Kalau sudah ketemu cuaca hujan bin males, langsung membuat langkah seorang " pendekar " surut kebelakang. Padahal kita bisa membayangkan dulu sewaktu jadi siswa, betapa deras hujan nya ditambah petir menyambar. Kita masih tetap semangat & semangat... Toh pelatihnya juga sudah menanti disana. Lha kalo dulu pelatih kita mempunyai rasa takut terhadap hujan bin males, mungkin kah kita akan jadi seorang pendekar..... Wallahu alam bishowab.