KUMBOKARNO SANG PEMBELA...

Kumbokarnan...Istilah ini biasa dipakai oleh orang2 Jawa, untuk berbagi tugas menjelang adanya sebuah hajatan. Dengan mengesampingkan terlebih dahulu kepentingan2 pribadi ( perbedaan pendapat, kesalahpahaman sesama, tidak bertegur sapa satu dgn yg lainnya dsb ), tp satu tekad bersama untuk membantu yang punya hajat. Ternyata, istilah ini memakai filosofi tokoh pewayangan Kumbokarno dalam cerita Ramayana. Kumbokarno berperang untuk membela negaranya ( tanah airnya ) dari serbuan Hanoman, bukan karena kakaknya ( Rahwana ) yang telah berbuat salah dengan menculik Dewi Sintha dari Prabu Rama. Didalam organisasi & bermasyarakat pun, hal ini lah yang harus dikedepankan... Bukan karena pamrih , bukan karena mencari nama, bukan karena pujian dsb...Namun, karena kepentingan bersamalah semua ini kita lakukan. Tinggalkan ke-EGO-an, ke-AKU-an, ataupun ke-SOMBONG-an dalam diri ini,...Hanya satu tujuan & niatan kita.. Demi perkembangan organisasi kita... SH TERATE. Salam Persaudaraan...

SENGKUNI kah kita, saudara ku...?

Arya Suman , nama kecil dari Mahapatih Sengkuni, patih dari kerajaan Astinapura... Dari ide & saran2 nya lah, sehingga kerukunan Kurawa & Pandawa menjadi rusak dan akhirnya harus berakhir dengan perang darah  Baratayuda Joyobinangun. Mulai dari Balesigala-gala, Ingkar janjinya Duryadana dalam Kresno Duta, kelicikannya dalam Pandawa Dadu dll.... Didalam bermasyarakat ataupun berorganisasi, tanpa sengaja banyak yang terjerumus menjadi SENGKUNI - SENGKUNI jaman modern. Dengan mencemooh ide saudara yg lainnya, dengan meremehkan kinerja yg lainnya, dengan membanding2kan kinerja masa lalu yang berujung pada kesombongan pribadinya dsb.. Dan biasanya beraninya di belakang, ataupun kalau didepan ( biasanya hanya mencari dukungan ). ha ha.... Sama2 pribadi yang dibelakang layar, namun sungguh2 berbeda. SENGKUNI & KRESNO. Sengkuni identik dengan kejahilan, kepentingan pribadi, mengeluh, jahat hatinya, culika, licik, srei, dengki, lan dahwen open. Jikalau Kresno, semua berujung pada kebaikan & kemaslahatan ummat... Tinggal pilihan ada di kita, mau pilih SENGKUNI atau kah KRESNO...

KRESNO...

KRESNO.... Tokoh pewayangan yang merupakan titisan DEWA WISNU & identik dengan "dalang" dari kemenangan PANDAWA dalam perang Baratayuda Joyobinangun. Dengan mengambil filosofi seorang Kresno dalam berorganisasi, kita bisa berharap bahwa tidak perlu "terkenal" untuk menunjukkan jati diri kita. Memajukan organisasi tidak harus kita berada sebagai seorang KETUA, namun melahirkan Calon - Calon Pemimpin Baru lah yang pantas disebut PEMIMPIN yang sesungguhnya. Bukankah dengan semakin terlihat di permukaan, akan menimbulkan pergolakan bathin untuk sebuah kesombongan pribadi kita. Namun, pada saat2 tertentu memang seharusnya perlu menampakkan kebesaran kita dengan TIWIKROMO BOLOSEWU.. Terkadang banyak suara sumbang dengan filosofi ini, dengan mencibir dan mengatakan " pengecut lah..., atau teori saja..., dsb ". He he.. Dalam hati kita akan tertawa, dan berkata lirih .... BELUM CUKUPKAH CONTOH YANG DIBERIKAN...apa harus seperti Sisupala yang di Cakra kepalanya setelah diberi permaafan 100X dengan menghina Kresno...???    

ORGANISASI BERLANDASKAN PERSAUDARAAN

Seiring berjalannya waktu, sebuah organisasi akan teruji disaat sudah mempunyai banyak anggota dengan  beraneka warna isi pengetahuan yang ada di kepalanya... Diperlukan 5 PILAR didalam merumuskan sebuah program kerjanya, 1. NIATKAN UNTUK KEBAIKAN ( dengan niat awal yg baik saja, terkadang belum sesuai yang diharapkan ). 2. LANDASAN KEPUTUSAN YG DETAIL & JELAS ( harus bisa menimbang efective & efisien, manfaat & mudhorotnya, skala kebutuhannya, dijalankan dgn legal prosedur dsb ). 3. UTAMAKAN KEPENTINGAN BERSAMA ( tinggalkan keegoan pribadi, kedepankan nilai2 persaudaraan, buang prasangka2 negative ). 4. POSITIVE THINKING ( mempunyai prasangka yg baik, mengedepankan komunikasi, mengukur sesuatu bukan berdasarkan material saja , namun efek positive nya ). 5. KREATIVE & PRODUCTIVE ( tidak terkotak pada pola pikir lama yg kolot, senantiasa membuat terobosan2 baru untuk perbaikan , rencanakan kemudian laksanakan dilanjutkan evaluasi dan direncanakan lagi... ). Maju mundurnya sebuah organisasi, tergantung pada peran fungsi dari PEMIMPIN nya. Pepatah lama mengatakan, " IKAN BUSUK DARI KEPALANYA, BUKAN DARI EKORNYA ''. Bukankah kita semua dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin...? Selamat berjuang saudara - saudaraku, untuk organisasi yang kita cintai ini.... PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE...

SAUDARA KU . . .

Memiliki satu saudara sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persaudaraan mempunyai nilai yang indah. Persaudaraan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persaudaraan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya ...Persaudaraan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah  saudara  menajamkan  saudaranya .. Persaudaraan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian ..Seorang  saudara  tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.  Saudara  tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan  saudaranya mau berubah. Proses dari sahabat menjadi  saudara  membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh  saudaranya.Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan  saudaranya, karena tidak ada persaudaraan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan  saudara  sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persaudaraan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati saudaranya. 

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan....

     Siapa yang berada di samping kamu, di saat kamu atau keluargamu sakit..??? 

     Siapa yang menawarkan bantuan, di saat kita membutuhkan pertolongan ... ???

     Siapa yang berani mengingatkan bahkan menegur kita, disaat kita dipandang salah... ?

     Siapa yang sekedar menanyakan kabar keluarga kita, di saat kita membutuhkan sapaan ...?

     Siapa yang ingin bersama kamu, siapapun kamu, bagaimanapun kamu ? 

     MEREKALAH SEJATINYA SAUDARA MU...

JER BASUKI MOWO BEYO

Jer basuki mowo beyo.... Jer ( memang ), Basuki ( selamat, berhasil, bahagia ), Mowo ( memakai, memerlukan, membutuhkan ), Beyo ( biaya, dana ). Ungkapan jawa ini mengandung arti bahwa setiap cita - cita, keinginan & kebahagiaan pasti membutuhkan " biaya ". Pengertian biaya, tidak harus hanya berupa uang saja, namun bisa berupa tenaga, pikiran atau pengorbanan lainnya. Tidak ada suatu keinginan yang dapat dicapai , tanpa adanya biaya. Demikian juga seluruh program sebuah organisasi atau perusahaan, bisa berjalan bila tersedia dana, membutuhkan tenaga, pikiran & tersitanya waktu ataupun kesenangan kita. Bukankah, yang kita tanam sekarang belum tentu bisa kita panen saat sekarang. Begitulah alur filosofi sebuah tanaman... Dan INGAT Saudaraku, bahwa jikalau kita menanam padi pasti tidak hanya padi saja yang tumbuh, namun pasti disekitarnya juga ada gulma atau rumput. Namun , jika menanam rumput , jangan berharap ada tumbuh padi disana. Artinya, mempunyai ide, program yang baik & tujuan baik, belum menjamin semua mendapatkan balasan yang baik. Pasti nantinya ada "gulma" disekitar kita. Ternyata itu juga bagian dari filosofi JER BASUKI MOWO BEYO.... Terimakasih. Ichal Saroji.

EMHABE BUILDING SH TERATE

EMHABE Building adalah sebuah pelatihan muhasabah diri didalam usaha membangun kembali semangat didalam MEMAYU HAYUNING BAWONO. Pelatihan ini persembahan SH TERATE Cabang Makassar untuk internal Warga SH Terate guna membangun & meningkatkan kembali kualitas keimanan kepada Sang Pencipta & mengingatkan tujuan dasar persaudaraan ini yaitu membentuk manusia berbudiluhur, tahu benar & salah didalam Ketaqwaan kita kepada NYA.

Didalam EMHABE Building saling berbagi & saling belajar, untuk mengenal diri sendiri ( ngerti jejering kapribaden ), mengenal orang lain ( ngerti jejering ngaurip ), mengenal Tuhan ( ngerti jejering manembah ) & mengingat mati ( ngerti dunung e pati ). 

Program EMHABE Building Pertama berawal dari Biro Organisasi & Pembinaan Anggota dari Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Makassar, yang diawali dari Ranting Gowa ( 56 peserta ), kemudian Ranting Maccini ( 44 peserta ) , berlanjut di Ranting Bantaeng & Jeneponto ( 64 peserta ). Dalam bulan Juni 2012, direncanakan di Ranting Daya, Juli 2012 di Ranting Polman & Ranting Pinrang .

Dengan harapan seluruh Ranting di Cabang 064 Makassar sudah selesai untuk program EMHABE Building Pertama ini, maka direncanakan ditahun 2013 akan berlanjut untuk EMHABE Building Part Two dengan materi yang masih disesuaikan dengan perkembangan Warga SH Terate Cabang 064 Makassar nantinya.

Mudah - mudahan melalui program ini bisa berjalan sesuai harapan awal, yaitu : meningkatkan kembali jalinan persaudaraan didalam Memayu Hayuning Bawono dengan berlandaskan Ketaqwaan kita kepada NYA. Amiin3x yra....

Mohon saran & kritikannya untuk pengembangan Program EMHABE Building ini.

Terimakasih. 

Salam Persaudaraan dari Sdr. Team EMHABE Building.